Monday 22 September 2014

Cara Sopan untuk Menasehati


Public figure itu gak boleh salah kali yak? Dari penampilan sampai tutur katanya harus baik dan bener semua. Disaat si public figure itu berubah penampilan, berpakaian tertutup, anggun dan bersahaja, nampak semakin cantik bahkan terlihat begitu sempurna dimata penggemarnya. Ketika satu saja ada yg kurang lengkap, langsung banyak mengundang kritik tak jarang ada yang langsung menuduh dan berburuk sangka bahkan sampai ada yg menghujat habis-habisan. 

Doh... Please deh! Bukan maksud hati mau excuse dan bilang bahwa 'artis' juga manusia ya (wong saya juga bukan artis kok), tapi apa susahnya sih kita berfikir agak jernih? Buang jauh-jauh prasangka buruk dan cuma mau nyari-nyari keburukan orang lain. Apa yang seharusnya kita perbuat kalo misalnya ada seseorang yang biasanya terlihat menutup rapat auratnya, tiba-tiba dia terlupa sesuatu yang membuat orang lain yg melihatnya bertanya-tanya? Kalau saya memilih diam (kalau saya tidak kenal dengan seseorang itu) karena apapun itu diam adalah lebih baik daripada kita berkata buruk, ya kan? Atau kalau saya kenal dengan orang itu, tegur langsung aja. Eits, tapi dengan catatan harus diam-diam ya! Artinya face to face, hanya kalian berdua tanpa ada orang lain. Menegur orang didepan orang banyak itu bukan menasehati tapi malah justru membuatnya malu. 

“Biasakanlah nasihatmu (disampaikan) dalam kesendirianku
Dan hindarilah (menyampaikan) nasehat di perkumpulan orang
Karena sesungguhnya nasehat di tengah orang banyak merupakan salah satu bentuk
Penghinaan yang tidak aku relakan untuk mendengarnya
Jika engkau menyalahi dan melanggar ucapanku ini
Maka janganlah kecewa (kesal) jika tidak ditaati (nasehatmu)”
(Syair Imam Syafi'i)