Saturday 22 November 2014

Resep Paling Lezat Mi Ayam Bakso Pangsit ala CikFaga


Dasar orangnya rada-rada males, gak bakalan pernah nyoba kalo tanpa desakan dan sedikit paksaan dari orang lain. Karena bikin mi ayam ini memang njelimet padahal sebenernya bumbunya simpel aja lho. Resep sih udah ada ditumpukan. Tips dan trik-trik nya pun udah dikantongi dari sharing dgn temen-temen yg udah berpengalaman. Tinggal nunggu dipecut aja baru jalan hahahaa (emang kuda?)..

Nih lho ceritanya waktu itu temen pengajian ada yang rikues pengen dibikinin mi ayam. Ya udahlah jadinya bongkar-bongkar buku resep deh. Daaaan, lets get started...

Bahan-bahan :
πŸ’œ 1 bks mi basah
πŸ’œ sawi pakchoy
πŸ’œ 250gr kulit ayam utk minyak
πŸ’œ tulang ayam/ceker utk kuah kaldu
πŸ’œ ayam fillet
πŸ’œ sledri n daun bawang

Bumbu ayam:
❤️ bawang putih
❤️ garam
❤️ merica
❤️ kemiri
Semua bumbu diuleg

Bahan untuk sambel :
πŸ’š 5 cabe merah (rebus)
πŸ’š 3 cabe rawit (rebus)
Blender/tumbuk semua bahan sampai halus beri air kaldu 2 sendok teh

Bahan pelengkap :
πŸ’™ bawang goreng
πŸ’™ bakso (beli jadi)
πŸ’™ pangsit goreng (karena disini susah didapet, jadi aku biasa beli kulit popia lalu digoreng sendiri pakai planta. Jadinya semacem krupuk kulit pangsit yang renyah dan gurih. Gorengnya pake planta  supaya gurih dan kering tidak lemes).


How to :
1. Rebus tulang ayam dan ayam fillet smp air mendidih, ambil fillet potong kecil2. 
2. Panaskan kulit ayam dengan api kecil dan tanpa minyak ya.. Nanti lama-lama akan keluar sendiri minyaknya. Tapi memang perlu kesabaran. Sampe kulit kering kecoklatan kemudian saring, dinginkan dan minyak sisihkan. Masukkan kulit kedalam air kaldu. Lanjut rebus kaldu sampai mendidih masukkan daun bawang dan sledri matikan api. 
3. Tumis bumbu ayam pakai minyak ayam (guna sikit jer jangan semua) lalu masukkan potongan ayam fillet. Tumis smp matang dan wrn agak coklat. Kalau suka manis bisa ditambahkan kecap manis dan gula merah sedikit. 
4. Rebus pakchoy, angkat sisihkan. Air rebusan pakchoy masih panas buat manasin mi. Masukkan sebentar lalu tiriskan. Rendam dgn air es sebentar biar gak nempel2 mi nya. Kemudian campurkan mi dengan minyak ayam tadi sampai rata. 
5. Untuk sajian per porsi, ambil mi secukupnya taruh kedalam mangkok. Kemudian ambil ayam dan sawi secukupnya kemudian tuangi dengan kuah kaldu. Taburi bawang goreng. Sajikan dengan bakso dan pangsit tambahkan sambel, saus dan kecap. Mmmmm yummy!! 


Selamat Mencuba 😘


Resep dan Tips Membuat Caramel Cake (Kue Sarang Semut)

Suka banget sama cake ini karena manis hehehe.... Dari kecil kalo disodorin cake ini selalu anteng diem ngunyah habis deh.. Selama tinggal di KL jarang banget nemu makanya pas dikasih pinjeman buku resep dari temen eh kok ada caramel cake favorit, langsung deh nyoba bikin. Apalagi ngeliat bahan-bahannya gampang dicari banget. Dan kebetulan ada semua dirumah. Yuk disimak cara bikinnya...!!

Ingredients : 
400 gram sugar
450 ml hot water
180 gram low protein flour (sieve it)
50 gram corn flour
8 eggs
150 gram butter
2 tsp bicarbonate of soda
200 ml creamer

How To :
1. Panaskan gula pasir diatas pan/wajan (prefer teflon ya), masak diatas api kecil hingga mencair dan berwarna coklat tembaga. Kemudian tuangi air panas, biarkan mendidih dan gula larut.  Angkat dan dinginkan. 
2. Beat butter dan creamer sampai putih. Masukkan telur satu per satu sambil tetap di mixer hingga rata. Matikan mixer. 
3. Masukkan terigu yang sudah diayak bersama soda kue dan tepung maizena sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. 
4. Tuang larutan gula caramel kedalam adonan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. 
5. Tuang adonan kedalam loyang tulban atau loyang persegi panjang yang telah diolesi butter dan ditaburi tepung. Jika ingin lebih mudah dan praktis gunakan baking spray. 
6. Panggang dalam oven menggunakan api bawah suhu 180 derajat celcius hingga matang. Kurang lebih selama 20-45 menit tergantung loyang dan masing-masing oven berbeda. Angkat dan keluarkan dari loyang. Sajikan. 

Tips :
Selama mencairkan gula jangan diaduk karena gula akan lengket. Goyangkan pan ke segala arah untuk meratakan. Ketika gula sudah mencair masukkan air dan caramel boleh diaduk hingga rata. 

Mmmm... Yummy!
Selamat mencoba... ❤️

Wednesday 12 November 2014

Bahagia : Eropa dan Matahari vs Arab dan Hujan

Cerita ini pernah aku post di account instagram aku beberapa waktu yang lalu. 

Suatu siang pernah ngeliat anak muda bule nongkrong sendirian di taman seberang Twin Tower sambil sedakep. Spontan saja aku nyeletuk sama suami yang lagi disebelah..
"Ya ampun tu bule kenapa gak ngiyup (berteduh) aja sih? Kan panas bro.." 😁😁
Ternyata celetukanku berlanjut jadi diskusi panjang sepanjang jalan antara KLCC sampai Menara Goldhill.
Kata suami, "Bahagia itu relatif."
Iya sih... Orang-orang middle east bilang berjalan ditengah derasnya hujan itu bahagia. 
Begitu juga kata orang-orang bule, bahagianya itu ya berjemur dibawah terik matahari. 
Bahagianya mereka itu bentuk syukur atas nikmat yg tidak pernah mereka dapatkan. 

Dulu 10 tahun yang lalu, makan enak (istilahku pada sebuah menu/jenis makanan yang bagiku mahal harganya) itu cuma bisa kebeli dan dinikmati ketika pas baru gajian hehehe... 10 hari kemudian mulai sering puasa deh senin-kamis. Kadang senin dan kamis kadang senin sampai kamis, hihihihi... Subhanallah... Ketika sekarang apa-apa menjadi lebih mudah didapatkan terkadang aku justru kangen masa-masa itu. Bukan kangen masa susahnya tapi kangen masa-masa indahnya. 

Pernah suatu saat aku merasa kehabisan ide. Payah banget mau makan aja bingung. Sampe makan pizza aja bosen. Padahal dulu kayanya enaaaaakkk banget makan pizza yang cuma sekali satu dua bulan. Itulah kata suami, sebenarnya apa yang bertambah pada hakekatnya adalah berkurang. Makin sering kita makan pizza, malah makin berkurang nikmatnya makan pizza. Bahkan kalo kita mengkondisikan pizza sebagai makanan sehari-hari malah jadi gak ada nikmatnya sama sekali. Yang ada bosan itu tadi. 

Jadi bersyukur adalah ketika kita bisa menikmati apapun yang kita terima dalam kondisi susah ataupun senang. Selalu merasa cukup dengan apa yang Allah berikan. Dan berusaha tidak serakah, tidak aji mumpung. Seperti sabda Rasulullah, makanlah sebelum engkau lapar dan berhenti makan sebelum engkau kenyang

Jika kita melakukan sesuatu pada waktu yang tepat nikmatnya akan lebih terasa. Dan janganlah kita terlalu berlebihan karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Sebisa mungkin kita mengambil hikmah dari segala yang terjadi. Karena belum tentu yang tampak buruk di mata kita itu buruk pula di mata Allah. Seperti ketika mulut kita sariawan atau sakit gigi. Kira-kira nikmatnya tetap atau berkurang ya? Hayoooo... Kira-kira kita akan mengeluh atau justru malah bersyukur yaa?? 😜😜 
Yang penting sih, apapun keadaannya kudu tetep bersyukur yak.. Hikmahnya berarti kita disuruh diet dulu gak bisa makan banyak-banyak dan enak-enak. Dosa-dosa kecil dihapus karena kita ridho dengan sakit kita, dan bonusnya langsing deh... Hehehe.. πŸ™πŸ™


Monday 10 November 2014

Tanpa Mukena Bisa Sholat

🌹Syarat Aurat Sholat Tanpa Mukena🌹

Tidak sedikit terdapat wanita mengabaikan sholat ketika mereka asyik belanja di shopping mall. Alasannya tidak membawa mukena atau mukena yang disediakan di mushola mall kotor. Bahkan ada sebagian orang yang beranggapan terlalu menyimpang dari landasan agama, yaitu meng-qodo' sholat dirumah saja nanti. Entah kitab mana yang dirujuk dan entah ulama mana yang dijadikan sandaran. 
Sebenarnya, Qodo' sholat adalah untuk orang yang meninggalkan sholat tanpa sengaja seperti tertidur dan terlupa. Bagi yang meninggalkan sholat secara sengaja, termasuk dengan alasan tidak bawa mukena hukumnya berdosa besar. Pelakunya harus bertaubat dan meng-qodo' sholat yang ditinggalkan itu sesegera mungkin. 
Jadi dalam situasi begini, jika wanita tersebut telah memakai pakaian yang memenuhi kriteria menutup aurat, maka wanita tersebut boleh langsung sholat dengan pakaian yang dipakainya. 

Syaratnya :
1. Menutup leher
2. Sebaiknya memakai sarung tangan
3. Baju tidak boleh ketat (ingat, syaratnya menutup aurat bukan membalut aurat)
4. Tidak boleh transparan 
5. Memakai kaos kaki yang tebal
6. Sebaiknya memakai rok atau gamis (setidaknya celana yang longgar dan tidak memperlihatkan bentuk kaki)
Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
[Disadur dari sebuah leaflet yang terpasang di board dalam masjid area Damansara, Kuala Lumpur, Ramadhan 1435H]


Kornet Tumis Mentega

Setiap pagi keluargaku jarang ada yang bisa sarapan berat. Meskipun makan nasi tapi lauknya cukup satu macam dan simpel. Bosan dengan telor lagi telor lagi, buka-buka lemari di dapur eh ada kornet. Tiba-tiba ingat resep ibu mertua, mengolah kornet tanpa ribet. Ribet? Yah.. Biasanya kalo di keluargaku dulu, ibu selalu masak kornet seperti bikin perkedel. Dikocok pake telor, tambah tepung dikit, terus digoreng dibentuk bulatan-bulatan gepeng. Lama kan acara goreng menggoreng itu? Hihihii... (Ngeles aja padahal males).
Nah, kali ini saya mau nyoba sharing resep kornet ala ibu mertua... Simak yaa!!

Bahan-bahan :
1 kaleng kornet (saya pilih yang ada campuran bawang putihnya karena lebih gurih)
3 siung bawang putih (cincang halus)
2 cabe merah besar (iris tipis-tipis)
Daun bawang secukupnya (sesuai selera)
Mentega secukupnya untuk menumis
Garam (tambahkan sedikit jika anda suka asin)

Caranya :
1. Panaskan mentega dalam teflon lalu tumis bawang putih cincang, cabe iris dan daun bawang bersama-sama sampai agak layu. 
2. Masukkan kornet aduk rata agar hancur dan bercampur dengan bumbu
3. Angkat setelah kornet lunak dan warna berubah merah tua. 
4. Siap disajikan dengan nasi hangat

Selamat mencoba!

Friday 7 November 2014

Nasehat Orangtua

Jadilah orang yang selalu menerima nasehat dari orang lain. Tidak baik menolak secara langsung baik saran maupun kritik orang lain meski dia lebih tua atau lebih muda darimu. Perkara mau diterapkan atau tidak terpulang padamu. Paling tidak tunjukkan bahwa kamu adalah pendengar yang baik. 
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka."
***
Tapi sebelum memberi nasehat kepada orang lain alangkah lebih baik nasehati dulu dirimu sendiri. Allah mencela orang-orang yang memerintahkan kebaikan kepada orang lain, namun dia sendiri tidak melaksanakannya.
***
Manfaat bagi pemberi nasehat :
• Akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah. Hal ini dikarenakan dia telah menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya dengan jalan menegur atau menasehati orang lain. Dan dia juga mendapatkan pahala dari orang yang dinasehati apabila orang yang dinasehati melaksanakan nasehat yang disampaikan.
• Melatih Diri untuk Bersabar
• Menyebarkan syi'ar Islam, tolong menolong sesama muslim dan menjaga silaturrahim
***
Manfaat bagi penerima nasehat :
• Sebagai bahan evaluasi diri (introspeksi) dan juga sebagai bahan retrospeksi, yaitu memperbandingkan dirinya dengan orang lain dan mengubah atau memperbaiki hal-hal yang kurang benar yang terdapat dalam dirinya.
• Berupaya untuk Lapang Dada dalam Menerima Nasehat
• Berupaya untuk Menjadi Insan yang Lebih Baik
***
Bangun pagi biar rejekinya gak diambil orang lain yang lebih duluan bangun. Lebih baik lagi bangun pagi lalu sholat. Itu nasehat orang jaman dulu. Tapi ada benarnya juga.
Dan Allah pun berfirman :
"...dan (laksanakan pula shalat) subuh. Sungguh, shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra' : 78)

Al-Qur'an menganjurkan kepada setiap muslim untuk tidur lebih awal dan bangun sejak fajar.
Di dalam sebuah hadits shahih Rasulullah SAW bersabda :
"Umatku ini diberkati ketika bangun pagi-pagi." (HR.Ath-Thabrani dalam Al-Ausat)

Di dalam riwayat lain beliau bersabda : 
"Dua rakaat subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim)
***
Bertengkar itu tidak baik. Baik secara langsung didepan mata maupun secara tidak langsung. Jaman sekarang banyak orang bertengkar melalui media sosial. Apalagi bertengkar dengan suami. Jangan sampai seorang perempuan meninggalkan rumah pulang kerumah orangtuanya ketika berselisih dengan suaminya. Seperti firman Allah, "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. An-Nisa 34)

Sabda Rasullulah SAW : "Hak suami terhadap isterinya adalah isteri tidak menghalangi permintaan suaminya sekalipun semasa berada di atas punggung unta , tidak berpuasa walaupun sehari kecuali dengan izinnya, kecuali puasa wajib. Jika dia tetap berbuat demikian, dia berdosa dan tidak diterima puasanya. Dia tidak boleh memberi, maka pahalanya terhadap suaminya dan dosanya untuk dirinya sendiri. Dia tidak boleh keluar dari rumahnya kecuali dengan izin suaminya. Jika dia berbuat demikian, maka Allah akan melaknatnya dan para malaikat memarahinya kembali , sekalipun suaminya itu adalah orang yang alim." (Hadist riwayat Abu Daud Ath-Thayalisi daripada Abdullah Umar)

***


Wednesday 5 November 2014

Trip To Johor

Rest Area itu ya mustinya benar2 nyaman untuk istirahat. Tanpa gangguan suara2 bising dan tanpa asap rokok. Seperti perjalanan bolak-balik KL-JB weekend kemaren, rugi rasanya kalo gak mampir ke rest area 😁😁.. Jarak yang cukup jauh 340km yg kami tempuh dalam 4 jam perjalanan, membuat kami ingin singgah barang 15-30 menit untuk sejenak ngelurusin pinggang dan ngemil juga ngeteh.


Sebut saja namanya Pagoh Rest Area. Tempatnya luaaaasss banget, hmm seluas apa ya? Ok kita ngomongin tempat makannya dulu ya. Bayangkan seperti kita didalam foodcourt. Ada 5-7 kios makanan yg menjajakan berbagai macam makanan, ada macam2 menu dari mi, nasi goreng, pau, laksa, sampai soto dan nasi rames juga ada πŸ˜ƒπŸ‘πŸ‘.. Belom lagi kedai2 yg jualan souvenir dan makanan & minuman ringan. Ini kebetulan yg kami singgahi letaknya di lantai atas blok belakang krn blok depan parkir penuh. Naik ke lantai atas pun tersedia eskalator 2 arah naik dan turun plus tangga darurat di samping kanan kiri eskalator πŸ˜πŸ˜πŸ‘πŸ‘.. Masyaallah.. Yang membuat kami nyaman adalah tempatnya bersih, tidak sumpek, tidak panas (meski tidak berAC tapi kipas angin dimana-mana) dan satu lagi tanpa asap rokok karena kami keluarga yang bawa anak2 kecil πŸ‘πŸ‘πŸ‘..


Kita menuju ke tempat istirahat yg lain. Sebelum menuju ke toilet, saya melewati playground untuk anak2, yg membuat saya tertarik disebelah playground ada kedai baskin 'n robin πŸ˜ƒπŸ‘πŸ‘ sponsor mungkin ya? Entahlah... Lalu didepan pintu masuk toilet ada 3 buah kursi pijat otomatis, hanya dengan memasukkan uang kertas 5rm dapat pijatan selama 5 menit. Lumayaaann πŸ’†.. Anda penat memandu, sila cubalah.. πŸ˜†πŸ‘.. Bagusnya itu disini toilet laki-laki dan perempuan selalu terpisah agak jauh jd membuat kita nyaman beraktivitas dan aman dari penglihatan lawan jenis 😁😁).. Toiletnya masyaallah luasnyaaaa... Dan harumnyaaaaa... (Eh ini beneran harum bunga lho bukan 'harum' yang lain yaa πŸ˜œπŸ˜†) mungkin ada sekitar 20an bilik toilet termasuk 1 bilik untuk family yang didalamnya ada 1 closet besar dan 1 kecil untuk anak2. Ada juga bilik khusus untuk orang cacat. Wastafel juga ada banyaaaakk banget tempatnya lega gak desak-desakan. Ada wastafel pendek supaya mudah dijangkau anak2. Ketika lantai basah kena cipratan air buru2 dipel sama ibu2 penjaga toilet. Jadi mereka betul2 kerja menjalankan apa yg sudah menjadi tugasnya, gak cuma ngobrol rumpi ketawa-ketiwi πŸ™ˆπŸ™ˆ ..


Kemudian terakhir surau. Ya Mushola tempat kami sholat. Sudah tidak heran lagi kalo disini yang namanya mushola itu selalu bersih dan terawat, penuh angin hehe (entah itu AC atau kipas), tempat wudhu wanita letaknya didalam ruangan biasanya menyatu dengan tempat sholat wanita, tempat sholat juga terpisah antara laki-laki dan perempuan. Dimana-mana itu standar begitu. 


Nyaman yah? Jauuuh dari pengemis, jauuuuh dari pengamen, jauuuuuhh dari preman2... Dan yang penting buat saya sihπŸ‘‰πŸ‘‰ bebas asap rokok! πŸ‘πŸ‘

Huhuuhuuuu 😭😭😭😭 suka gregetan kalo lagi balik kampung makan di mall aja kok ya ada yang ngerokok... Rasa pengen πŸ‘ŠπŸ’₯πŸš¬πŸ’£πŸ”«




Monday 22 September 2014

Cara Sopan untuk Menasehati


Public figure itu gak boleh salah kali yak? Dari penampilan sampai tutur katanya harus baik dan bener semua. Disaat si public figure itu berubah penampilan, berpakaian tertutup, anggun dan bersahaja, nampak semakin cantik bahkan terlihat begitu sempurna dimata penggemarnya. Ketika satu saja ada yg kurang lengkap, langsung banyak mengundang kritik tak jarang ada yang langsung menuduh dan berburuk sangka bahkan sampai ada yg menghujat habis-habisan. 

Doh... Please deh! Bukan maksud hati mau excuse dan bilang bahwa 'artis' juga manusia ya (wong saya juga bukan artis kok), tapi apa susahnya sih kita berfikir agak jernih? Buang jauh-jauh prasangka buruk dan cuma mau nyari-nyari keburukan orang lain. Apa yang seharusnya kita perbuat kalo misalnya ada seseorang yang biasanya terlihat menutup rapat auratnya, tiba-tiba dia terlupa sesuatu yang membuat orang lain yg melihatnya bertanya-tanya? Kalau saya memilih diam (kalau saya tidak kenal dengan seseorang itu) karena apapun itu diam adalah lebih baik daripada kita berkata buruk, ya kan? Atau kalau saya kenal dengan orang itu, tegur langsung aja. Eits, tapi dengan catatan harus diam-diam ya! Artinya face to face, hanya kalian berdua tanpa ada orang lain. Menegur orang didepan orang banyak itu bukan menasehati tapi malah justru membuatnya malu. 

“Biasakanlah nasihatmu (disampaikan) dalam kesendirianku
Dan hindarilah (menyampaikan) nasehat di perkumpulan orang
Karena sesungguhnya nasehat di tengah orang banyak merupakan salah satu bentuk
Penghinaan yang tidak aku relakan untuk mendengarnya
Jika engkau menyalahi dan melanggar ucapanku ini
Maka janganlah kecewa (kesal) jika tidak ditaati (nasehatmu)”
(Syair Imam Syafi'i)